Hari ini, 10 September 2013 tepat 1
tahun aku menyimpan perasaan suka ini padamu. Iya kamu! Kamu yang setiap malam
selalu hadir dalam mimpiku, kamu yang selalu berkeliaran dalam otakku, kamu
yang aku kagumi dan aku sayangi secara diam-diam. Satu tahun yang lalu aku
mulai menyukaimu, saat di mana aku baru saja memulai kehidupan baruku sebagai
seorang mahasiswa. Saat itu aku datang terlambat, dan tanpa sengaja saat aku
berjalan dengan tergesa aku melihat sosokmu, sosok yang begitu sempurna bagiku,
kau berjalan dengan anggun dengan senyum manismu, ah aku langsung menyukaimu!
Sebenarnya
itu bukanlah pertama kalinya aku melihatmu, dulu saat SMA pun aku sudah pernah
melihatmu meski hanya sepintas, waktu itu aku memang belum terlalu perduli
dengan wanita, apalagi kamu adalah seniorku di sekolah, aku hanya melihatmu
tanpa berani memiliki rasa yang lebih untukmu. Sebelum aku masuk kuliah pun aku
sudah pernah melihatmu, saat itu kamu baru saja selesai sholat dan berjalan
menuruni anak tangga, dan saat itupun perasaanku masih biasa. Tapi entah kenapa
sejak pertemuan tidak sengaja di depan ruang dosen itu bisa membuatku menyukaimu.
Sosok mu yang terlihat anggun memakai jilbab syar’i membuatku terpaku. Senyummu yang begitu tulus, matamu yang sayu membuatku terpikat. Ah aku ingin bisa berkenalan denganmu, tapi aku terlalu takut untuk itu. Aku terlalu minder untuk mendekati gadis sepertimu.
Sosok mu yang terlihat anggun memakai jilbab syar’i membuatku terpaku. Senyummu yang begitu tulus, matamu yang sayu membuatku terpikat. Ah aku ingin bisa berkenalan denganmu, tapi aku terlalu takut untuk itu. Aku terlalu minder untuk mendekati gadis sepertimu.
Hari-hari berlalu dengan biasa, tak
banyak kemajuan padaku untuk mendekatimu, aku masih diam membisu, aku rasa aku
masih nyaman untuk menjadi pengagum rahasiamu, pengagum rahasia yang memiliki
rasa cinta untukmu. Mungkin terlalu cepat aku mendeskripsikan perasaan ini,
berbicara denganmu pun aku belum pernah.
Tapi suatu hari saat aku bersantai di
kamar kontrakan aku berpikir untuk bercerita tentang kekagumanku ini pada
seorang sahabatku, seorang sahabat yang berasal dari SMA yang sama juga
denganku, tentunya denganmu juga, namanya Dio,
“yo
kamu pernah lihat cewek ini ga waktu SMA?” (menunjukkan
foto yang ku ambil secara diam-diam)
“oh
mbak Wulan to, kenapa?”
Jujur dari awal aku bertemu denganmu aku
belum mengetahui siapa namamu, yang aku tahu kamu dulu seorang seniorku di SMA.
Wulan, nama yang indah untuk wanita secantik dirimu.
“kamu
kok tahu namanya
yo?”
“ya
tahu lah, aku dulu juga pernah suka gus, kamu suka ya sama dia? Mending jangan
deh”
“lah
kenapa jangan? Orang suka kok dilarang, aneh kamu yo”
“aku
Cuma ga mau kamu bunuh diri gus kalo tahu mbak Wulan, ntar aku ga ada yang
ngutangin lagi kalo kamu bunuh diri”
“kampret
kamu yo, emang kenapa sama mbak Wulan?”
“mbak
Wulan itu ga mau pacaran yo, maunya langsung nikah”
“terus?”
“itu
berarti dia ga mau pacaran, lagian fansnya banyak gus, meskipun ga sekeren kamu
tapi fansnya mbak Wulan itu orangnya alim-alim ga kaya kamu yang brandalan”
Aku tak begitu mengubris peringatan dari
sahabatku itu, aku tak peduli seberapa banyak orang yang menyukaimu. Yang penting
akan berusaha untuk mendekatimu......
penasaran dengan kelanjutan ceritanya? tunggu episode selanjutnya ya! tunggu sampai penulis dapet ide lagi *kabur*